Kamis 03 Nov 2016 11:13 WIB

PT Len Kerja Sama Pengembangan Produk

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
PT Len Industri
Foto: IST
PT Len Industri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Len Industri (Persero) menjalin kerja sama dengan perusahaan pertahanan  Aselsan Turki dan LIG Nex1 Korea Selatan. Kerja sama tersebut dilakukan, untuk  pengembangan produk Len.

Penandatanganan kerja sama itu akan dilakukan  pada ajang National Defence and Hitech Industry (NDHI) dan National Shipbuilding and Heavy Industry (NSHI) yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta yang digelar 2-5 November 2016. "Kerja sama dengan Aselsan Turki dalam pengembangan alat komunikasi dan military communication system dan LIG Nex1 Korea Selatan mengenai pengembangan  combat management system," ujar Manager Humas PT Len Industri Persero Donny Gunawan, Rabu petang (2/10).

Menurut Donny, khusus dengan Aselsan Turki, penandatanganan itu terkait kerja sama dan rencana pembangunan fasilitas Aselsan. Yakni, baik terkait alat komunikasi maupun military communication system di Len Technopark di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Aselsan, kata dia, akan menjadi partner Len. Mereka, akan menempatkan fasilitasnya di Len Technopark. Kerja sama ini telah dirintis sejak "beberapa tahun lalu," katanya.

Len Technopark, menurut Donny, merupakan kawasan industri milik PT Len yang berlokasi di wilayah Kabupaten Subang dan akan menjadi masa depan pengembangan produk-produk dari BUMN strategis yang berhome base di Kota Bandung, Jawa Barat itu.

Selain berencana membangun fasilitas produksi Aselsan, kata Donny, kerja sama itu juga merupakan bagian dari transfer teknologi di bidang sistem telekomunikasi yang merupakan bisnis utama dari kedua perusahaan itu.

Sementara itu pada ajang  National Defence and Hitech Industry (NDHI) di JIExpo Kemayoran Jakarta, Len Industri memamerkan produk pendukung alat pertahanan yakni UAV Mission System, Combat Management System, alat komunikasi Manpack dan Vehicular serta Naval Intercom. "Pada pameran itu Len memamerkan empat produk, semuanya untuk sistem komunikasi militer," kata Donny.

Pameran itu diikuti 13 BUMN Strategis yakni cluster (NDHI) terdiri dari PT Pindad , PT DI , PT Dahana, PT Industri Telekomunikasi Indonesia/INTI,  PT Len Industri dan PT Industri Nuklir Indonesia/Inuki. Sementara cluster NSHI terdiri dari PT PAL Indonesia, PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari/DKB, PT Dok Perkapalan Surabaya/DPS, PT Industri Kapal Indonesia/IKI, PT Krakatau Steel/KS  Tbk,  PT Barata Indonesia, dan PT Boma Bisma Indra/BBI. Kedua cluster inipun sudah mewakili tiga matra industri yaitu darat, udara, dan laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement