Ahad 30 Oct 2016 20:34 WIB

Menhub: Pelabuhan Gili Mas Masa Depan NTB

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Maman Sudiaman
Nantinya kapal roro akan sandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat (ilustrasi). (Republika/Prayogi)
Nantinya kapal roro akan sandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat (ilustrasi). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,LOMBOK BARAT -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung penuh upaya Pemprov NTB dalam mengembangkan pelabuhan baru yakni Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat. Sedianya pembangunan pelabuhan ini akan dimulai pada November mendatang.

"Pelabuhan Gili Mas adalah masa depan NTB," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Ahad (30/10).

Ia berencana mengundang Presiden Joko Widodo untuk melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pengembangan Pelabuhan Gili Mas. "Kita apresiasi apa yang dilakukan Pak Gubernur. Yang juga kita pikirkan, kita lakukan pengembangan pelabuhan di NTB ini. Saya akan usahakan undang Pak Jokowi. Kita akan buat pelabuhan yang lebih besar," ungkapnya. 

Ia menilai, kehadirannya Pelabuhan Gili Mas diharapkan dapat menopang kemampuan pengangkutan barang dan orang. Pasalnya, Pelabuhan Lembar yang ada saat ini tidak dapat menampung kapasitas barang dan fasilitas lainnya.

"Kapal roll on roll off (RORO) panjangnya lebih dari 100 meter. Tidak bisa masuk sini. Cruise juga panjangnya 300 meter dan tidak dapat bersandar ke sini karena draftnya itu 10 meter lebih. Sedangkan di sini kedalamannya cuma 7 meter," tutur Budi.

Dermaga ini juga akan digunakan untuk menghubungkan tol laut. Berdasarkan hasil sebuah studi, sebanyak 94 persen pergerakan logistik didominasi melalui jalur darat. Atas kondisi tersebut, mantan Dirut Angkasa Pura II itu ingin agar pergerakan logistik beralih dari jalan raya ke jalur laut agar lebih efektif. Sebab, pergerakan logistik melalui jalur darat lebih mengeluarkan banyak biaya.

"Tadi Pak Gubernur bilang, banyak truk lalu lalang di Lombok dari Surabaya. Setelah kita observasi, ternyata terjadi juga di Maumere dan Labuan Bajo. Jalan rusak, banyak dana dikeluarkan. Maka harus dikuatkan sektor laut, pelabuhan yang jadi subtitusinya," terangnya. 

Ia menambahkan, kendaraan angkutan logistik dari Banyuwangi menuju wilayah NTT melalui Pelabuhan Penyeberangan Lembar yang menghubungkan Lombok menuju Padang Bay, Bali merupakan  pintu keluar-masuk barang dan orang di NTB yang selanjutnya menuju NTT. 

Budi menyebutkan, rencana pengembangan Pelabuhan Gilimas  ini dilakukan karena dibutuhkan kapasitas yang lebih besar untuk terminal barang. "Nantinya tol laut akan menghubungkan Pelabuhan Pelabuhan dari Timor, Flores, Lombok, Bali, Banyuwangi dan terus ke Surabaya," katanya. 

Dirut Pelindo III Orias Petrus Moedak menyatakan kesiapan untuk mendukung pengembangan Pelabuhan Gili Mas. "Kami siap melakukan pengembangan Gili Mas. Setelah izin lengkap, akan kita proses. Supaya 1,5 sampai 2 tahun sudah selesai dan beroperasi," ucapnya. 

Gubernur NTB, TGH M. Zainul Majdi menyatakan, kunjungan Menhub Budi Karya ke Lombok dan Sumbawa merupakan lanjutan pertemuan Gunernur dan Menhub. "Ini satu sinyal yg sangat baik but kita semua. //Good governance// meningkat dan kinerja," katanya. 

Dia menambahkan, selama ini turis yang datang menggunakan kapal pesiar dan harus turun pakai sekoci. Menurutnya hal ini sangat tidak baik. "Pelabuhan Gilimas semoga jadi satu solusi," harapnya. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement