Ahad 30 Oct 2016 10:39 WIB

BRI Luncurkan Kartu Tani di Boyolali

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Petani (ilustrasi)
Foto: Antara/ Basri Marzuki
Petani (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat penyaluran kredit ke sektor pertanian posisi 30 September 2016 mencapai Rp 65,11 triliun secara nasional dan Rp 4,27 triliun khusus Provinsi Jawa Tengah. BRI sebagai Bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar, juga telah menyalurkan KUR sebesar Rp 73,04 triliun di mana 20,69 persen di antaranya diserap oleh sektor pertanian.

Direktur Bisnis dan UMKM BRI, Mohammad Irfan mengatakan, perseroan terus fokus ke pengembangan usaha mikro di sektor pertanian. Hingga saat ini, BRI telah menyalurkan sebanyak 41.001 Kartu Tani kepada para petani di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

"Program Kartu Tani merupakan salah satu implementasi Nawacita dalam bidang ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan nasional melalui tunggalisasi data informasi,"ujar Irfan saat peluncuran Kartu Tani Bank BRI dan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah di hadapan 1.700 petani di seluruh Indonesia.

Acara yang digelar di kota Boyolali, Jawa Tengah (29/10), ini merupakan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 yang jatuh pada 16 Oktober lalu. Acara ini juga turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dengan program Kartu Tani, para stakeholder nantinya akan memperoleh banyak manfaat. Di antaranya subsidi yang diberikan oleh Pemerintah lebih tepat sasaran; adanya informasi mengenai ketersediaan pupuk bersubsidi, informasi perkiraan jadwal panen tiap komoditas beserta sebaran wilayahnya yang lebih akurat.

Dan yang paling penting, bagi petani pemegang Kartu Tani akan memperoleh kemudahan dalam akses jasa layanan perbankan baik simpanan maupun pinjaman. Terutama KUR dan transaksi pembelian sarana produksi pertanian serta penjualan hasil panen yang nontunai dan terintegrasi. "Kartu Tani sendiri merupakan Kartu identitas bagi petani sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (ATM) yang diterbitkan oleh Bank BRI yang memuat database petani," katanya.

Data tersebut bersumber dari pemerintah daerah yang terdiri dari data petani dengan sistem by name by address, data lahan, dan data komoditas. Kumpulan data tersebut merupakan data tunggal yang dapat diakses oleh seluruh stakeholder melalui sebuah sistem yang bernama Sistem Informasi Pertanian Indonesia atau SINPI.

Dalam rangkaian acara Hari Pangan Sedunia tersebut, Bank BRI juga melakukan pemberian bantuan CSR kepada para petani sebesar Rp 209 juta yang diberikan oleh Pemimpin Bank BRI Wilayah Yogyakarta Andik Eko Putro, di Komplek Perkantoran Terpadu Boyolali. Melalui bantuan ini, Bank BRI berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi pertanian guna tercapainya swasembada pangan di Kabupaten Boyolali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement