Jumat 28 Oct 2016 02:51 WIB

Lahan Sejuta Hektare untuk Persawahan Tunggu Eksekusi Kementan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Budi Raharjo
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan program penyediaan lahan untuk dijadikan persawahan seluas 1 juta hektare sudah rampung. Sekarang, kata dia, tinggal Kementerian Pertanian mengeksekusi lahan-lahan sawah yang telah tersedia itu.

"Dari kita, sudah selesai. Kita lagi tunggu dari Kementerian Pertaniannya. Kalau dari kita, identifikasinya sudah selesai," kata dia usai menghadiri pers briefing dalam rangka 2 tahun kerja nyata Jokowi-JK, di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Kamis (27/10).

Terkait kapan lahan tersebut mulai bisa dimanfaatkan, lanjut Siti, tentu itu harus dikomunikasikan kembali dengan Kementerian Pertanian. Namun, untuk penyediaan drainase, pengairan, jenis tanah, sumber air di 1 juta hektare sawah itu, sudah teridentifikasi. "Penggunaan lahannya, terkait petaninya, masyarakatnya, itu harus diidentifikasi bersama sama," kata dia.

Dan, yang paling penting, lanjut Siti,terkait program pangannya untuk sawah yang 1 juta hektare ini harus seperti apa, tentu harus diselesaikan bersama. "Menurut saya sih enggak ada masalah. Tinggal mengatur prioritasnya. Enggak ada masalah di Kementannya, hanya belum ditangani saja," ujar dia.

Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tengah melakukan pencetakan sawah baru hingga 1 juta hektare. Ada dua daerah yang paling luas dalam penyediaan sawah baru ini. Provinsi yang paling luas dalam pencetakan sawah tersebut, yakni Kalimantan Tengah dengan total 518.114 hektare.

Di bawahnya, yaitu Papua dengan total 380.330 hektare sawah. Total pencetakan sawah baru di berbagai wilayah di Indonesia, mencapai 1.053.753 hektare. umar mukhtar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement