Kamis 27 Oct 2016 08:47 WIB

Anak-Anak Pengungsi Calais tak Miliki Tempat untuk Tidur

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Kamp migran di Calais, Prancis
Foto: telegraph
Kamp migran di Calais, Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, CALAIS -- Ratusan migran tetap berada di kamp pengungsian Hutan Calais, meski otoritas Prancis mengklaim Calais telah berhasil dikosongkan. Sekitar 200 anak-anak hidup di penampungan tanpa memiliki tempat untuk tidur.

Seperti dilansir BBC, 30 dari mereka telah ditawarkan untuk tidur di sebuah gudang perumahan. Namun nasib yang lainnya masih belum jelas. Mereka menjadi semakin putus asa.

Hampir 5.600 pengungsi telah dipindahkan ke sejumlah penampungan sementara sejak Senin (24/10) lalu. Jumlah tersebut termasuk 1.500 anak-anak yang ditampung di kamp kontainer dekat Calais.

Petugas terus membongkar tenda dan membersihkan tempat penampungan selepas kebakaran yang dilakukan para migran. Dorothy Sang dari Save the Children mengatakan kepada BBC, ratusan anak-anak tidak bisa mendaftar untuk memasuki daerah bagi anak-anak di bawah umur.

"Ketika ada kebakaran di kamp, kamp dibersihkan dan proses pendaftaran untuk anak-anak ditutup, sehingga kontainer penuh. Jadi tidak ada tempat bagi anak-anak untuk pergi," kata dia.

Baca juga,  Prancis Mulai Kosongkan Kamp Pengungsi Calais.

Menurutnya, banyak pula anak-anak yang melarikan diri dan keberadaan mereka tidak diketahui. Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan, pihak berwenang Prancis bertanggung jawab terhadap semua anak-anak di Calais selama operasi pembongkaran. Prancis juga bertanggung jawab terhadap mereka yang akan ditransfer ke Inggris.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd, mengungkapkan kemarahannya setelah mengetahui 100 anak laki-laki ditolak memasuki akses ke penampungan sementara, pada Selasa (25/10) malam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement