Selasa 25 Oct 2016 00:10 WIB

Pengusaha Jepang Nilai Stabilitas Kebijakan Pemerintah Perlu Diperbaiki

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Budi Raharjo
Proyek infrastruktur bisa dijadikan lahan investasi
Proyek infrastruktur bisa dijadikan lahan investasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investor membutuhkan stabilitas kebijakan dari pemerintah Indonesia. Sebab stabilitas ini bisa membuat investor percaya untuk berinvestasi di Indonesia.

Presiden Direktur Japan External Trade Organization (JETRO‎) Daiki Kasugahara menuturkan, masih banyak hal yang harus diperbaiki oleh Pemerintah Indonesia jika ingin menarik investor untuk menanamkan modalnya. Stabilitas kebijakan menjadi salah satu yang harus dibenahi.

"‎Orang Jepang sangat suka stabilitas dan transparansi. Kalau kebijakan berubah-ubah dan implementasi kurang stabil, ini memberikan kekhawatiran kepada perusahaan jepang," ujar Daiki dalam Forum Investor Jepang di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (24/10).

Daiki menuturkan, Indonesia masih memiliki potensi lebih besar dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang besar, ditambah dengan usia produktif yang banyak, membuat perusahaan tertarik berinvestasi di Indonesia. Bukan hanya karena adanya sumber daya alam, tapi sumber daya manusia yang ada membuat Indonesia patut diperhitungkan dalam hal menanamkan modal.

Namun hal tersebut kembali kepada Pemerintah Indonesia. Seberapa besar Pemerintah mampu menarik investor dengan kebijakan yang dijalankan. Selain stabilitas, investor pun butuh transparansi dan informasi terkait dengan dereg‎ulasi yang sedang dijalankan Pemerintah. "Ini juga termasuk insentif, pajak, dan bea cukai yang ada," ujar Daiki.

Menurut dia, keberadaan Batam sebagai salah satu kawasan ‎untuk berinvestasi memang baik. Sebab Batam memiliki akses yang sangat tepat sejumlah perusahaan, khususnya perusahaan logistik. Namun, lagi-lagi Pemerintah didorong untuk memperbaiki iklim bisnis di Batam. Jika peluang usaha di Batam diperbaiki, maka Batam akan semakin berkembang menjadi gateway dan penghasil devisa bagi Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement