Sabtu 22 Oct 2016 16:13 WIB

Mentan Incar Tanah Kalbar Jadi Sentra Bawang Merah Nasional

Lahan uji coba penanaman bawang merah pertama kali di Kalbar yang dikelola Ibu Gubernur Kalbar, Frederika Cornelis di Ngabang, Sanggau, Kalbar, Sabtu (22/10).
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Lahan uji coba penanaman bawang merah pertama kali di Kalbar yang dikelola Ibu Gubernur Kalbar, Frederika Cornelis di Ngabang, Sanggau, Kalbar, Sabtu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, NGABANG – Dalam kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Kalimantan Barat pada akhir pekan lalu, salah satu lokasi yang dikunjungi adalah lahan uji coba penanaman bawang merah yang digagas oleh Ibu Gubernur Kalbar selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar, Frederika Cornelis di Ngabang, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Lahan uji coba penanaman bawang merah ini seluas 5 hektar. Penanaman bawang merah ini memang baru pertama kali dilakukan di tanah Kalbar. Ternyata hasilnya sangat menggembirakan dan hal ini membuat Amran bangga.

“Beliau (Frederika Cornelis) mendapat terobosan khususnya di Kalbar. Ini adalah gagasan yang luar biasa dengan memulai menanam bawang. Hasilnya tidak main-main, bisa produksi 16 ton per hektar,” kata Amran dalam panen bawang merah di lahan uji coba di Ngabang, Kalbar, Sabtu (22/10).

Menurut Amran, penanaman bawang merah ini merupakan pertama kalinya di Kalbar. Sebelumnya bawang merah hanya berasal dari Jawa Tengah, sehingga biaya distribusinya membuat harga bawang mahal. Sehingga membuat inflasi yang tinggi.

Amran menjelaskan hasil penanaman bawang merah ini juga memiliki keuntungan yang luar biasa. Saat ini harga bawang merah di Kabupaten Landak sekitar Rp 40.000 per kilogram, sehingga dengan volume panen tersebut, petani mendapatkan omzet Rp 600 juta. Dikurangi biaya produksi sebesar Rp 200 juta, maka keuntungan pun sebesar Rp 400 juta per hektar.

Dengan hasil yang sangat menggiurkan tersebut, lanjutnya, pemerintah melalui Dinas Pertanian Pemprov Kalbar akan memberikan bantuan tanah seluas 100 hektar secara cuma-cuma untuk lahan penanaman bawang merah pada 2017 mendatang.

Ia meyakini dengan hasil uji coba ini, tanah di Kalbar akan cocok untuk penanaman bawang merah dan bisa menjadi sentra bawang merah nasional. Hasil penanaman bawang merah ini akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan di Kalbar.

“Kita harus mengarah persiapan lumbung pangan di perbatasan, seperti di Kalbar ini yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Saya yakin Kalbar bisa mandiri pangan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement