Rabu 19 Oct 2016 01:50 WIB

Pemerintah Cari Cara Agar Harga Pangan Stabil

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Budi Raharjo
Pedagang menjual beras dengan berbagai harga
Foto: Republika.co.id
Pedagang menjual beras dengan berbagai harga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah bahan pangan mulai mengalami peningkatan di sejumlah daerah. Mulai dari bawang, cabai, beras pun sedikit demi sedikit merangkak naik. ‎

Harga ini diprediksi kembali mengalami kenaikan pada tiga bulan terakhir 2016. Untuk menjaga agar harga ini‎ tidak terus melonjak, pemerintah mulai melakukan pemetaan dan melakukan perhitungan jumlah pasokan serta serapan pangan hingga akhir tahun.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan‎ mengatakan, dari hasil pemetaan bersama sejumlah kementerian dan lembaga (K/L), harga pangan sebenarnya relatif stabil, baik dari segi harga dan pasokannya. "Kalau dari perhitungan ini masih relatif stabil (harga pangan). Tapi yang jadi perhatian Kemendag adalah harga daging sapi," ujar Oke ditemui usai gelar rapat di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (18/10).

Oke menuturkan, sejauh ini harga daging sapi tidak mengalami kenaikan dan penurunan secara signifikan. Namun kestabilan ini juga tidak baik, karena harga stabil di atas harapan pemerintah. Agar harga ini bisa turun, Kemendag akan mengevaluasi kembali hasil dari impor dan stok daging sapi‎ yang ada di dalam negeri.

‎Selain mendorong agar terjadi penurunan harga sapi, Kemendag juga akan berusaha menekan harga beras. Saat ini harga beras belum memenuhi target, sebab harga beras yang cukup murah telah berada di angka Rp 10.300 per Kg secara rata-rata. Harga ini belum sesuai dengan target pemerintah yang menginginkan agar harga beras standar Rp 9.500 per Kg.

"Jadi paling tidak untuk akhir tahun ini bagaimana kita pastikan agar stok dan harganya stabil, terutama untuk komoditas utama," ujar Oke.

Dari pertemuan ini, lanjut Oke, masing-masing K/L akan memetakan kembali langkah yang bisa dilakukan agar harga pangan bisa turun dan sesuai keinginan pemerintah. Terlebih saat ini pemerintah telah memiliki harga acuan untuk tujuh komoditas utama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement