Rabu 12 Oct 2016 21:40 WIB

Distribusi Bawang Merah Disinergikan

Rep: melisa riska putri/ Red: Budi Raharjo
Petani memanen bawang merah
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Petani memanen bawang merah

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) (BGR) melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes terkait pengelolaan distribusi bawang merah. Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama BGR R Ruli Adi dan Bupati Brebes Idza Priyanti.

BGR bersama Pemkab Brebes bersinergi dengan sejumlah Perum Bulog, PT Sang Hyang Seri (Persero) dan mitra lainnya untuk melakukan piloting project skema rantai pasok bawang merah di tingkat petani dan konsumen. Caranya, dengan menjaga kestabilan pasokan bawang merah di pasar guna  menguntungkan petani dan konsumen.

“Ini merupakan tindak lanjut atas amanah dari Presiden untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga bawang merah,” ujar Ruli kepada Republika, Rabu (12/10).

Salah satu langkah yang dilakukan oleh BGR dan Pemkab Brebes untuk mewujudkan hal tersebut yakni dengan mendayagunakan fungsi Sub Terminal Agribisnis (STA) Desa Larangan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.  Ia mengatakan, STA dalam kegiatan ini akan ditingkatkan efektifitas fungsi penyimpanannya, sehingga stok dan kualitas bawang merah terjaga. “Perbaikan fungsi distribusi juga akan dilakukan sehingga biaya transportasi lebih efisien,” lanjut dia.

Selain itu, BGR juga akan memfasilitasi jasa resi gudang. Dengan begitu, petani akan mendapatkan keuntungan saat melakukan panen. Pelatihan tentang sistem manajemen berbasis teknologi informasi, serta penyediaan sistem transportasi berbasis teknologi juga akan dilakukan perusahaan.“Nantinya STA Larangan dapat menjadi model  sub terminal di daerah-daerah lainnya,” ujar Ruli.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement