REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan sebagian dana hasil deklarasi dari program pengampunan pajak sudah masuk ke pasar modal. Terlebih setelah meningkatnya rata-rata nilai transaksi harian perdagangan saham.
"Dalam 2 bulan terakhir ini, nilai transaksi yang ada di pasar saham rata-rata meningkat menjadi Rp 8,3 triliun. Dari awal tahun hingga Juni 2016 ini sekitar Rp 6 triliun. Setelah ada program amnesti pajak meningkat," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Alpino Kianjaya di Jakarta, Kamis (6/10).
Ia menambahkan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) juga terus mengalami peningkatan, sehingga turut mempengaruhi nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia hampir menembus Rp5.900 triliun. Ia menambahkan rata-rata frekuensi transaksi perdagangan saham di dalam negeri juga mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar 220.000 kali transaksi menjadi 250.000 kali transaksi.
"Itu sentimen positifnya dari amnesti pajak. Dengan peningkatan frekuensi maupun nilai, itu memperlihatkan prospek pasar saham kita yang positif," katanya.
Berdasarkan data BEI per 6 Oktober 2016, kinerja IHSG BEI sejak awal tahun hingga 6 Oktober 2016 mengalami peningkatan sebesar 17,77 persen menjadi 5.409,34 poin. Sementara nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia sebesar Rp5.849 triliun.
Alpino Kianjaya menambahkan bahwa hal positif dari amnesti pajak itu juga terlihat dari mulai meningkatnya aktivitas transaksi saham oleh investor lokal menjadi 65 persen.
"Sekarang, transaksi harian itu didominasi oleh domestik, 65 persen berbanding 35 persen,' katanya.