REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016. Nominal yang ditawarkan minimal sebesar Rp 1 triliun, dengan nilai maksimal Rp 2,5 triliun. Kupon yang ditawarkan berkisar antara 6,50 - 8,35 persen.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengatakan, dana yang diperoleh seluruhnya akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga.
Obligasi yang ditawarkan terdiri dari tiga seri, yaitu Obligasi Seri A dengan jangka waktu 370 hari, Obligasi Seri B dengan jangka waktu 3 tahun, dan Obligasi Seri C dengan jangka waktu 5 tahun. Adapun obligasi ditawarkan dengan nilai 100 persen dari nilai pembayaran obligasi.
"Pembayaran obligasi dilakukan secara triwulan sesuai dengan tanggal waktu pembayaran obligasi," ujar Tigor dalam Paparan Publik Tahunan 2016 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016, Senin (3/10).
Adapun kupon yang ditawarkan yakni untuk Seri A sebesar 6,50 - 7,00 persen per tahun, Seri B sebesar 7,25- 8,00 persen dan Seri C sebesar 7,60 - 8,35 persen. Sementara itu, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT BCA Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas, dan wali amanat PT Bank Permata.
Masa book building obligasi ini dimulai dari 3 Oktober hingga 17 Oktober 2016, dan penjatahan pada 1 November 2016. Direncanakan, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 4 November 2016.
Tigor mengaku optimis penerbitan obligasi ini akan menarik minat investor, karena PT Pemeringkat Efek Indonesia telah memberi rating id AAA atas penawaran obligasi Ini.