Sabtu 01 Oct 2016 08:51 WIB

Imbal Hasil Bank Syariah Segera Turun Ikuti Repo Rate

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Perbankan syariah.  (ilustrasi)
Foto: Republka
Perbankan syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menyusul penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia BI 7 Day Repo Rate, perbankan syariah akan segera melakukan penyesuaian pada margin imbal hasil. Diperkirakan akan ada jeda waktu tiga bulan dari perbankan konvensional untuk perbankan syariah melakukan penyesuaian.

Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono menjelaskan, di perbankan syariah ada beberapa akad, sehingga marginnya pun berbeda.

"Margin itu ada dua, karena sebagian besar akad kita masih murabahah maka adjustment akan cepet, beda dengan musyarakah. Meskipun trennya itu pada akhirnya akan sama tapi trennya itu akan ada jeda konvensional dengan syariah,"ujar Imam di Jakarta, Jumat (30/9).

Imam memperkirakan, apabila suku bunga di perbankan konvensional sudah turun, maka di perbankan syariah akan ada jeda sekitar tiga bulan sampai mengikuti konvensional. Selain itu, pihaknya akan melihat pasar untuk mereview margin. "Dalam setahun ini kita sudah lakukan dua kali penurunan paling tidak 50 basis point," ungkapnya.

Menurut Imam, hingga kuartal IV tahun ini, pihaknya menilai tidak akan lagi menurunkan margin. Hal ini berdasarkan kondisi ekonomi global, yakni dari bank sentral AS yang dikabarkan tidak akan menaikkan suku bunga Fed Fund Rate sampai akhir tahun. "Berdasarkan indikasi itu saya mengatakan tidak akan ada perubahan," katanya.

Sementara itu, menurut Direktur Utama BCA Syariah, John Kosasih, banyak faktor yang mempengaruhi margin imbal hasil perbankan syariah. Hal ini juga tergantung dengan karakter masing-masing bank.

"Banyak faktor yang mempengaruhi pricing. Seperti cost of fund, operational Expense, risiko, capital, dan lainnya, termasuk demand pembiayaan," ujar John.     

Secara umum, kata John, penurunan margin akan terjadi, namun besarannya menyesuaikan kondisi masing-masing bank. Sejak akhir tahun lalu, BCA Syariah telah menurunkan margin imbal hasil sebesar 50 hingga 100 basis points. Sementara pada kuartal IV nanti, akan ada penurunan margin imbal hasil pembiayaan syariah, dengan mengikuti perkembangan pasar. "Sektor properti menurut saya akan turun," katanya.

Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia (SPI), pembiayaan bagi hasil per Juli 2016 sebesar 11,13 persen, naik dari Juni 2016 yang sebesar 10,88 persen. Sedangkan imbal hasil deposito sebesar 6,23 persen, turun dari Juni 2016 yang sebesar 6,53 persen.

Baca juga: Sektor Riil Melemah Seret Turun Imbal Hasil di Bank Syariah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement