REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan momen tax amnesty periode pertama ini menjadi titik tolak pemerintah untuk melakukan reformasi perpajakan. Ia melihat kepercayaan yang diberikan masyarakat lewat tax amnesty ini membuat pemerintah harus serius mengelola hal ini.
Jokowi mengatakan hingga pukul 20.03 dana tebusan yang masuk mencapai Rp 97,1 triliun. Sedangkan untuk deklarasi mencapai Rp 3.516 triliun.
"Ini adalah sebuah kepercayaan, trust dari masyarakat dari dunia usaha kepada pemerintah khususnya di perpajakan. Tadi saya sampaikan. Ini momentum untuk reformasi perpajakan kita. Memperluas pajak dan meningkatkan ratio pajak," ujar Jokowi di Kantor Ditjen Pajak, Jumat (30/9).
Jokowi mengatakan kedepan ia berharap antusiasme wajib pajak tak hanya pada periode pertama ini saja. Masih ada tahap periode dua dan tiga yang bisa dimanfaatkan oleh para wajib pajak untuk membayar tebusan.
"Saya harap antusias ini juga tetap ada pada periode dua dan tiga nanti. Jika tidak maka ya akan kami tinggal. Manfaatkan ini sebaik baiknya," ujar Jokowi.