REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan program pengampunan pajak periode pertama pada 30 September 2016 telah berakhir. Ia pun mengatakan hasil program tersebut melebihi ekspektasi.
"Alhamdulillah kalau lihat hasil yang ada terus terang melebihi ekspektasi atau masih ada harapan karena ini baru periode pertama. Masih ada periode kedua dan ketiga," kata Pramono, Jumat (30/9).
Seskab mengakui Ditjen Pajak pada Jumat (30/9) ini belum bisa mengumumkan angka pasti berapa jumlah yang telah mendaftar program pengampunan pajak karena server-nya hang. Hal itu diduga karena banyaknya wajib pajak yang melakukan deklarasi.
"Tadi pagi sudah Rp 95,6 triliun tebusannya dan kami meyakini kalau melihat trend kemarin (Kamis 29/9) harusnya hari ini sudah tembus di atas Rp 100 triliun untuk tebusannya," kata Pramono.
Sedangkan untuk deklarasi, repatriasi dan sebagainya angka yang terpakai memang baru Rp3.300 triliun. "Karena ini memang hang, mudah-mudahan bisa melewati lebih dari Rp 3.500 triliun," kata Pramono.