Jumat 30 Sep 2016 15:22 WIB

Pertamina Retail akan Bangun SPBU di Timor-Timur

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nur Aini
Petugas memeriksa nosel dan selang BBM non subsidi terbaru Pertamina, Dexlite di SPBU, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (15/4).
Foto: Sigid Kurniawan
Petugas memeriksa nosel dan selang BBM non subsidi terbaru Pertamina, Dexlite di SPBU, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Retail (PR) berencana terus menambah unit SPBU. Anak perusahaan PT Pertamina Persero itu bakal membangun SPBU di Timor Timur.

"Di Tim-Tim kita akan bangun SPBU. Satu-satunya perusahaan Indonesia yang tersisa di Tim-Tim hanya Pertamina," kata Direktur Utama PT PR, Toharso, di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Jumat (30/9).

Upaya menambah jumlah SPBU terus dilakukan. Toharso menjelaskan PT PR memiliki tiga cara memenuhi target tersebut. Cara pertama memenuhi target tersebut yakni melalui akusisi atau membeli saham dari pihak swasta. Kedua, cara mencapai target melalui bekerja sama dengan pihak swasta. Artinya PT PR bertindak sebagai operator. Ketiga, Perseroan akan membangun SPBU baru.

Secara keseluruhan jumlah SPBU terbanyak berada di Jawa dan Bali, yakni sebanyak 60 persen. "Kita mengikuti populasi dan konsumen," ujarnya.

Saat ini PT PR memiliki 136 unit SPBU. Pada 2020, PT PR menarget memiliki 1000 unit SPBU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement