Rabu 28 Sep 2016 18:06 WIB

Bank Mandiri Beri Kredit KAI Rp 1 Triliun

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo (tengah) dan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar (kanan) berjabat tangan saat melakukan penandatanganan kerja sama disaksikan Dirut Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro (kedua kanan) di Bandung, Jawa Barat.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo (tengah) dan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar (kanan) berjabat tangan saat melakukan penandatanganan kerja sama disaksikan Dirut Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro (kedua kanan) di Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Bank Mandiri menyalurkan Kredit Modal Kerja (KMK) sebanyak Rp 1 triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). Hal itu untuk membantu operasional perseroan.

Penandatanganan perjanjian kredit bertenor 12 bulan tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo bersama Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, di Kantor Pusdiklat KAI, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (28/9). Acara itu disaksikan pula oleh Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.

Royke mengatakan, dukungan pembiayaan tersebut merupakan bagian dari sinergi strategis BUMN dalam membangun kemandirian Indonesia. "Diharapkan kerja sama ini bisa mendukung KAI dalam memenuhi mandat pemerintah dalam penguatan konektivitas wilayah melalui jalur kereta api," ujarnya.

Ia menambahkan, komitmen Bank Mandiri dalam mendukung KAI sebelumnya juga sudah direalisasikan melalui keterlibatan perseroan dalam sindikasi perbankan pada 2015 sebanyak Rp 1,276 triliun. Sindikasi itu untuk membiayai proyek pengembangan kereta commuter di Jabodetabek dan kereta Bandara Soekarno Hatta.

"Transportasi massal yang berkualitas dan dapat diandalkan menjadi salah satu komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tutur Royke. Ia pun menyatakan, Bank Mandiri memang berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur.

Terkait pembiayaan ke sektor transportasi, perseroan sudah memberikan pembiayaan sebesar Rp 36,4 triliun hingga saat ini. Tak hanya untuk kereta api, pembiayaan tersebut juga dialokasikan untuk pembangunan bandar udara serta pelabuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement