REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (28/9) ditutup naik tipis sebesar 5,73 poin didorong saham sektor industri dasar dan konsumen. IHSG BEI ditutup menguat 5,73 poin atau 0,10 persen menjadi 5.425,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,78 poin (0,08 persen) menjadi 939,85.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa IHSG ditutup menguat tipis dengan volume cukup tinggi pada perdagangan hari ini (28/9) setelah sempat berada di area negatif. "Saham sektor industri dasar dan konsumer yang menjadi penggerak indeks untuk bergerak di area positif," katanya.
Meski demikian, kata dia, aliran dana keluar dari investor asing di pasar saham domestik yang masih cukup deras dapat mempengaruhi laju indeks BEI ke depannya. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp 668,609 miliar pada Rabu (28/9) ini.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG bergerak naik tipis, uang tebusan dari program amnesti pajak yang menunjukan peningkatan memberikan optimisme pelaku pasar saham di dalam negeri. "Pasar akan fokus terhadap pengumuman hasil amnesti pajak pada akhir bulan ini, meningkatnya uang tebusan dapat mendorong kinerja pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 291.322 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,93 miliar lembar saham senilai Rp 9,22 triliun. Di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 47,75 poin (0,20 persen) ke level 23.619,65, indeks Nikkei turun 218,53 poin (1,31 persen) ke level 16.465,40, dan Straits Times melemah 3,21 poin (0,11 persen) posisi 2.857,02.