REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Sebanyak empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikerahkan dalam rangka memenangkan Indonesia dalam pemilihan Anggota Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Dunia (ICAO) ke-39 untuk periode 2016-2019 di Montreal, Kanada.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat persiapan jelang Sidang Majelis Umum ICAO ke-39 di Montreal, Selasa (27/9), mengatakan selain melakukan pendekatan secara bilateral dengan antarpemerintah, tetapi juga perlu diupayakan pendekatan secara bisnis.
"Upaya kita harus menyeluruh dan harus menyentuh hingga ke tingkat industri karena mereka sudah sering menjalin kerja sama," katanya.
Untuk itu, Budi melibatkan empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang perhubungan, yaitu Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia.
Selain itu, Direktur Cardig Air Boyke Soebroto mengatakan pihaknya akan bertemu dengan The International Air Cargo Association (Tiaca) untuk turut menarik dukungan bagi Indonesia. Saat ini Kemenhub bersama sejumlah duta besar dan seluruh pemangku kepentingan terkait, sedang berjuang untuk mendapatkan dukungan setidaknya 125 suara, dengan perhitungan satu negara memiliki satu hak suara.
Segala upaya telah dilakukan, di antaranya oleh Utusan Khusus Menteri Perhubungan Indroyono Soesilo dalam mengunpulkan sejumlah duta besar baik negara berkembang, maupun negara maju.