Rabu 28 Sep 2016 06:26 WIB

Wall Street Menguat Setelah Debat Pertama Calon Presiden AS

Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street membukukan keuntungan cukup besar pada Selasa (27/9) atau Rabu (28/9) pagi WIB, setelah debat pertama calon presiden AS antara Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 133,47 poin atau 0,74 persen menjadi ditutup pada 18.228,30. Indeks S&P 500 naik 13,83 poin atau 0,64 persen menjadi berakhir di 2.159,93, dan indeks komposit Nasdaq naik 48,22 poin atau 0,92 persen menjadi 5.305,71.

Clinton dan Trump berhadapan untuk pertama kalinya dalam putaran pemilu presiden 2016 yang kisruh pada Senin malam, dengan Clinton menyebut Trump tidak merilis laporan pembayaran pajaknya dan berbohong, sementara Trump memberi label Clinton sebagai politikus tradisional.

"Debat pertama calon presiden 2016 telah berakhir dan Bloomberg News mengklaim pasar menilai Clinton sebagai pemenang, menunjuk ke sebuah reli pasca-debat. Jajak pendapat substantif akan memakan waktu beberapa hari," kata Kepala ekonom di FTN Financial, Chris Low, dalam sebuah catatan.

Debat pada Senin (26/9) malam waktu AS merupakan yang pertama dari tiga debat calon presiden dan satu debat calon wakil presiden yang akan berlangsung sebelum hari pemilihan umum pada 8 November 2016.

Kinerja masing-masing kandidat dalam debat bisa menjadi sangat penting untuk merebut kursi kepresidenan, berbagai jajak pendapat telah menunjukkan persaingan yang semakin ketat di banyak negara-negara bagian yang belum menentukan pilihan dalam beberapa pekan terakhir.

Di sisi ekonomi, indeks komposit S&P CoreLogic Case-Shiller 20-Kota naik 5,0 persen secara tahun ke tahun, sedikit di bawah konsensus pasar 5,1 persen. Indeks Keyakinan Konsumen dari Conference Board datang di 104,1 pada September, naik dari 101,8 pada Agustus dan mengalahkan perkiraan pasar 98,8.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement