Senin 26 Sep 2016 20:31 WIB

Bunga Kredit Perbankan Dinilai Masih Sulit Turun

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Suku bunga bank (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Suku bunga bank (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku bunga kredit perbankan dinilai belum dapat turun secara signifikan, meski Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga kebijakan hingga 125 basis points

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penyebabnya adalah likuiditas yang masih ketat.  "Di sana sini likuiditas masih ada pengetatan. Sehingga kredit bunganya masih belum mengimbangi penurunan kebijakan BI," ujar Darmin usai rapat koordinasi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (26/9).

Pada pekan lalu, bank sentral telah menurunkan besaran suku bunga kebijakan BI 7 Day (Reverse) Repo Rate menjadi 5 persen. Penurunan suku bunga kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat transmisi kebijakan suku bunga ke perbankan.

Menurut Darmin, kendati masih lambat, ia menilai penurunan suku bunga kredit masih berjalan sesuai arah yang diharapkan. Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong agar suku bunga kredit dapat diturunkan hingga single digit di akhir tahun.

"Ini masih bulan September, artinya kita masih menuju arah itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement