REPUBLIKA.CO.ID, JATINANGOR – Stand booth Bank BJB melengkapi kegiatan pameran yang dinamai ‘Kampung Atlet’ di salah satu venue PON XIX 2016 Jawa Barat, GOR ITB, Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Dari stand booth Jatinangor, Bank BJB berhasil menghimpun 105 nasabah baru dalam sepekan.
Bank BJB sengaja menyediakan stand booth untuk mempermudah kontingen PON dan pengunjung dalam membuka rekening, apply credit card dan produk lainnya. Pada stand booth Bank BJB tersedia hiburan, games dan gimmick untuk pengunjungnya.
Stand booth Bank BJB di GOR ITB Jatinangor merupakan salah satu dari stand booth Bank BJB yang tersebar di venue lainnya. Venue GOR ITB Jatinangor merupakan lokasi pertandingan PON XIX cabang olah raga tenis meja, pencak silat dan futsal.
Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama mengatakan, sebagai salah satu sponsor utama, Bank BJB berkomitmen terhadap kesuksesan PON XIX 2016 Jabar. Salah satu bentuk dari komitmen itu, ungkap dia, yakni mengoptimalkan fungsi promosi below the line (BtL) melalui stand booth di sejumlah venue.
Hakim menjelaskan, ‘Kampung Atlet’ merupakan pameran yang tersebar di beberapa venue selama berlangsungnya PON XIX, 17-29 September 2016. GOR ITB Jatinangor, ungkap dia, merupakan salah satu venue yang sangat potensial untuk digunakan ajang promosi Bank BJB.
Pihaknya optimistis, keikutsertaan Bank BJB dalam pesta olah raga empat tahunan ini akan meningkatkan brand equity secara signifikan. Terlebih lagi, tahun ini ini kinerja Bank BJB terus menunjukkan trend positif. Pada triwulan II 2016 saja, papar Hakim, laba bersih Bank BJB tumbuh 56,5 persen year on year (yoy).
Pemimpin Bank BJB Cabang Jatinangor Nentje Ratu Intan mengaku, hampir sepekan ini, terdapat 105 nasabah baru yang dijaring melalui stand booth Bank BJB di venue GOR ITB Jatinangor. Menurut dia, nasabah baru itu merupakan panitia pertandingan futsal dan pengunjung venue.
‘’Secara keseluruhan, nasabah yang ada di cabang (Bank BJB) Jatinangor mencapai puluhan ribu,’’ ujar Nentje, Rabu (21/9) malam. Kata dia, nasabah itu merupakan masyarakat perorangan, mahasiswa dan dosen di Kawasan Pendidikan Jatinangor.