REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan draft buku putih atau buku pedoman pelaksanaan dwelling time akan selesai pada Jumat (23/9). Ia mengatakan setelah draf selesai dirinya akan melaporkan buku putih tersebut ke Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan.

Budi mengatakan saat ini Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan sedang melakukan kordinasi dan drafting buku putih tersebut. Ditjen Hubla sedang melakukan pengumpulan informasi dan menyepakati mekanisme yang efisien bersama dengan Dirjen Bea Cukai dan TNI Angkatan Laut.

"Ini bertahap nanti hari Jumat kita akan laporkan kepada Pak Menko dengan suatu draft. ada suatu kondisi dengan sifatnya given. Supaya yang paling penting agar 2,5 hari atau 3,5 hari, harus ada self correction dari masing-masing departemen," ujar Budi di Kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (21/9).

Meski masih ada pertentangan, lanjut dia, harus ditetapkan dulu bagaimana mempercepat proses dwelling time. Jika semua itu sudah bisa dibereskan, maka diharapkan biaya logistik di pelabuhan akan jadi lebih murah.

"Kita tetapkan ini dulu lah, kalau tetap mahal ya kita cari-cari cara agar lebih murah. Selain hasil, ada usahanya nggak, ada punglinya nggak. Kalau di sana itu ada pungli 2,5 hari nggak juga. Jadi itu suatu ultimate atau estimasi waktu tertentu menjadi tidak apa-apa kalau prosesnya lebih baik," ujar Budi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika