Rabu 21 Sep 2016 14:05 WIB

Pertamina akan Luncurkan Anjungan Baru di Cilegon

Sebuah anjungan minyak lepas pantai. ilustrasi
Sebuah anjungan minyak lepas pantai. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) akan meluncurkan anjungan (plattform) baru PHE-24 dari lokasi pembangunannya di Cilegon, Banten pada 2-3 hari ke depan.

General Manager PHE WMO Sri Budiyani mengatakan, anjungan akan menempuh perjalanan laut sekitar enam hari sebelum ditambatkan di 50 mil lepas pantai Bangkalan, Jawa Timur. Setelah PHE-24, lanjutnya, akan disusul peluncuran anjungan PHE-12 pada akhir September 2016 dan anjungan dek CPP-2 pada pertengahan Oktober 2016.

"Ketiga fasilitas produksi ini akan ditambatkan sekitar 55-70 meter di atas permukaan laut dan diharapkan bisa selesai terpasang pada akhir November 2016," ucapnya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (21/9).

Sri menambahkan, pihaknya juga telah memulai pemasangan pipa bawah laut sepanjang 19,5 km yang akan menyalurkan produksi minyak dan gas dari anjungan terintegrasi PHE-12 dan PHE-24. Seluruh kegiatan itu termasuk dalam paket pekerjaan EPC-1 yang diinisiasi sejak 2015. "Proyek EPC-1 ini diharapkan selesai pada Februari 2017," ujarnya.

Paket EPC-1 akan mulai memproduksi minyak 1.000 barel per hari sampai puncaknya 2.900 barel per hari pada Mei 2017 dan produksi gas 10 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) mulai Juni 2017 dan mencapai puncaknya 14,1 MMSCFD pada Juli 2017.

Setelah EPC-1 akan dilanjutkan dengan penyelesaian proyek EPCI-2 yang terdiri dari anjungan PHE-48 dan PHE-7. "Pada awal 2018 akan dimulai proyek EPCI-2 yakni lapangan PHE-48 dan PHE-7," tutur Sri.

Terlaksananya proyek EPCI-1, lanjutnya, akan meningkatkan produksi 5-7 ribu barel setiap tiga bulan hingga lima tahun ke depan. Dengan demikian laju penurunan alamiah WMO yang rata-rata 50-60 persen per tahun sampai 2015, mulai 2016 bisa turun hingga sekitar 10 persen.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement