REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana mengatakan, sampai dengan akhir tahun ini Waskita Beton Precast akan menambah dua pabrik baru. Pabrik tersebut akan dibangun di Klaten, Jawa Tengah dengan kapasitas 100 ribu ton per tahun dan di Palembang dengan kapasitas 250 ribu ton per tahun.
"Dengan penambahan dua pabrik ini, maka kapasitas produksi sampai akhir tahun akan mencapai 2,65 juta ton atau tumbuh 47,2 persen dibandingkan 2015," ujar Jarot di Jakarta, Selasa (20/9).
Jarot menjelaskan, pabrik di Palembang memiliki luas lahan sekitar 20 hektare dengan investasi sebesar Rp 500 miliar dan pabrik di Klaten investasinya yakni Rp 150 miliar. Saat ini Waskita Beton Precast mempunyai delapan plant, yang menghasilkan sejumlah produk sesuai kebutuhan pelanggan di antaranya Girder, Spun Pile, Square Pile, CCSP, FCSP, Slab, dan Box Grider.
Sampai dengan 2018, Waskita Beton Precast menargetkan untuk mempunyai 13 pabrik. Oleh karena itu, tahun depan perseroan tersebut akan menambah tiga pabrik baru di luar Jawa yakni di Sumatra Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi. Jarot menjelaskan, lokasi pembangunan pabrik di Sulawesi masih dalam tahap kajian. Ada dua opsi wilayah yang dipertimbangkan yakni Palu dan Ujung Pandang.
"Di Palu pasarnya jauh namun dekat dengan bahan baku material, sedangkan di Ujung Pandang pasarnya dekat tapi jauh dari material. Ini yang sedang kita kaji," kata Jarot.
Dengan penambahan ini, maka nantinya total kapasitas produkis meningkat menjadi 3,8 juta ton per tahun dan komposisi pabrik yakni 60 persen di Jawa serta 40 persen di luar Jawa. Total alokasi belanja modal Waskita Beton Precast sebanyak Rp 4 triliun. Pada 2016, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,1 triliun dan pada 2017 dialokasikan sebesar Rp 1,9 triliun, sedangkan sisanya yakni Rp 1 triliun untuk alokasi 2018.
Jarot menjelaskan, sampai saat ini seluruh hasil produksi Waskita Beton Precast penjualannya masih ke Waskita Karya sebesar 85 persen, dan 15 persen lainnya ke sektor swasta di dalam negeri. Untuk sementara Waskita Beton Precast belum memiliki rencana untuk ekspor karena pangsa pasar di dalam negeri masih besar, dan mencukupi.