REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duo kakak beradik yang juga pengusaha kelas kakap, Garibaldi Thohir dan Erick Thohir, pada hari ini, Rabu (14/9), mengajukan Surat Pelaporan Harta (SPH) untuk mendapat pengampunan pajak.
Langkah Boy, panggilan akrab Garibaldi, dan Erick ini menambah optimisme semakin banyaknya wajib pajak besar untuk ikut pengampunan pajak sebelum periode pertama berakhir.
Keduanya datang di Kanwil DJP WP Besar 4 di Kawasan Sudirman pada pukul 09.45 WIB, kemudian langsung mengurus administrasi amnesti pajak di lantai 4 gedung tersebut. Selepas melaporkan hartanya, Boy menyebutkan bahwa yang harta yang ia laporkan merupakan kombinasi antara deklarasi harta dan repatriasi, di mana ada sejumlah harta di luar negeri yang akan ditarik kembali ke dalam negeri.
Meski ia enggan menjelaskan secara rinci berapa besaran harta yang ia laporkan, Boy sempat menjelaskan bahwa 70 persen dari harta yang laporkan berada di dalam negeri. Adanya harta di luar negeri, lanjut Boy, lantaran ia memiliki partner usaha di luar negeri. Kondisi ini membuatnya memiliki aset di luar negeri yang selama ini belum tercatat.
"(Baik deklarasi dan repatriasi) itu kombinasi. (Untuk deklarasi) lebih banyak dalam negeri, sekitar 70 persen. Sisanya yang di luar negeri. Karena memang kita lebih banyak di Indonesia," ujar Boy.
Boy selama menjalankan roda bisnisnya di industri pertambangan melalui PT Adaro Energy Tbk. Ia juga sempat merambah ke industri keuangan dan properti.
Sedangkan Erick Thohir menggeluti bisnis media massa melalui Mahaka Media Group. Erick juga diketahui sebagai pemilik klub sepakbola Italia yaitu FC Internazionale Milano (Inter Milan).