REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang membahas rencana rerevisi target rata-rata nilai transaksi harian menjadi sebesar Rp 6,5 triliun dari sebelumnya Rp 7 triliun.
"Alasannya karena rata-rata transaksi secara year to date di bawah Rp 6,5 triliun. Kalau revisi kan ada prosesnya, harus dibahas di internal BEI, dan dibahas di Otoritas Jasa keuangan, dan Oktober nanti ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BEI," ujar Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini di Jakarta, Selasa (13/9).
Ia mengatakan bahwa pihak Bursa juga tidak sepenuhnya dapat melakukan intervensi karena faktor penggerak pasar bisa datang dari mana saja termasuk kondisi ekonomi baik dari dalam negeri maupun eksternal.
"Kondisi pasar memang tidak sepenuhnya bisa dikendalikan oleh Bursa, ada banyak faktor yang mempengaruhi. Jadi, nggak realistis kalau kami tetap berpatokan di angka Rp 7 triliun," katanya.