Senin 12 Sep 2016 09:05 WIB

Mentan Ingin Swasembada Protein Lebih Cepat dari Target Presiden

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman memeriksa daging sapi saat pembukaan Toko Tani Indonesia (TTI) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (15/6).  (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman memeriksa daging sapi saat pembukaan Toko Tani Indonesia (TTI) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (15/6). (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berencana melakukan swasembada protein lebih cepat dari keinginan presiden. Program swasembada protein ini ditargetkan Presiden Joko Widodo terlaksana sembilan tahun lagi.

"Kita upayakan lebih cepat," katanya usai melakukan sholat Idul Adha 1437 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/9).

Ia optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat berkembangnya produksi sapi kualitas baik di Indonesia. Dalam kesempatan yang sama Amran mengatakan, sapi yang dikurbankan Jokowi dan Jusuf Kalla merupakan sapi lokal kualitas dunia.

Sapi lokal dengan berat mencapai 1,5 ton tersebut diketahui merupakan sapi ongole. "Ini potensi yg luar biasa," kata Amran.

Sapi jenis tersebut, kata dia, telah dikembangkan. Pada 2015, kurang lebih satu juta kelahiran sapi ongole dan sapi brahhman. "Yang terpenting, ini kita kembangkan sehingga kita bisa swasembada protein, bukan daging lagi," katanya.

Saai ini menurutnya, Indonesia telah mampu mengekspor bawang, menurunkan jumlah jagung impor, membuat harga stabil bahkan turun, dan melakukan ekspor beras organik. Ia mengatakan, stok beras saat ini mencapai 2,1 juta ton. "Itu cukup sampai Mei," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement