Jumat 09 Sep 2016 16:25 WIB

Perlunya Memperkenalkan Perbankan kepada Anak Sejak Dini

Rep: rizky jaramaya / Red: Budi Raharjo
Anak-anak melakukan aktivitas bermain dan belajar. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Anak-anak melakukan aktivitas bermain dan belajar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat Indonesia terus dilakukan oleh sejumlah perbankan. Salah satunya yakni Permata Bank yang menggagas program PermataBankir Cilik sebagai upaya memberikan pengetahuan literasi keuangan dan perbankan kepada siswa/siswi sekolah dasar kelas 4-5. 

Direktur Kepatuhan dan Independen Permata Bank Mirah Wiroarmodjo mengatakan, anak-anak yang terlibat dalam program PermataBankir Cilik ini akan bertindak sebagai Duta Menabung dan terus ditingkatkan kualitasnya secara berkesinambungan. Program ini merupakan kontribusi nyata Permata Bank untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak. 

Selain itu, hal tersebut juga sejalan dengan program Edukasi Literasi Keuangan yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan juga gerakan Ayo ke Bank yang dicanangkan oleh Bank Indonesia. "Program ini diharapkan lebih meningkatkan edukasi dan inklusi keuangan bagi anak-anak, sehingga nantinya mereka diharapkan dapat memberikan pelajaran keuangan balik kepada teman-teman di lingkungan sekolahnya maupun lingkungan masyarakat sekitar," ujar Mirah di Jakarta, Jumat (9/9).

Mirah menjelaskan, PermataBankir Cilik merupakan program empat bulan yang melibatkan 15 siswa/siswi terpilih dari masing-masing sekolah dasar negeri binaan PermataHati yang akan menerima pelatihan langsung dari Permata Bank. Memasuki tahun kedua, Permata Bank bekerja sama dengan Maxima dan dibantu oleh guru pembimbing di setiap sekokah akan mendampingi para peserta PermataBankir Cilik untuk memastikan kegiatan edukasi literasi keuangan dapat berlangsung secara berkesinambungan. 

Para peserta PermataBankir Cilik ini diajarkan untuk belajar mengelola keuangan dan juga memperkenalkan dunia perbankan. Menurut Mirah, pengenalan terhadap dunia perbankan kepada anak-anak dimulai dengan memperkenalkan budaya menabung, mengenal uang asli dan uang palsu, serta cara menggunakan ATM.

"Program kami tidak hanya berhenti sampai sini saja, nanti ke depan kami berikan program lanjutan yang berbeda lagi," kata Mirah.

Mirah menambahkan, animo peserta yang mengikuti program PermataBankir Cilik sangat besar. Di tahun kedua ini tercatat ada peningkatan 50 persen animo anak-anak yang mengikuti program tersebut. Pada 2016 ini terdapat 60 siswa sekolah dasar yang turut berpartisipasi dari berbagai sekolah dasar antara lain SDN Karet 01 Pagi, SDN Pela Mampang 09, SDN Benhil 01, dan SDN Pondok Jaya 02 Bintaro. 

Selain itu, Permata Bank juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama Tabungan Simpanan Pelajar (SIMPEL) dengan empat sekolah tersebut. Penandatanganan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar untuk membangun budaya menabung dan melatih mengelola keuangaan sejak usia dini. SIMPEL merupakan program nasional yang digagas oleh OJK dan diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Juni 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement