REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memiliki cara menyikapi harga minyak yang masih rendah. Presiden Direktur PHE, R Gunung Sardjono, mengatakan manajemen melakukan sejumlah langkah strategis agar bisa bertahan dalam bisnis perminyakan.
Pertama, Gunung menyebutkan, PHE menaikkan produksi baik minyak maupun gas. Perusahaan juga melakukan efisiensi di segala bidang. Terkait efisiensi, PHE sukses memangkas waktu berlangsungnya proses bisnis.
Kemudian, Gunung melanjutkan, PHE melakukan evaluasi menyeluruh atas kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. "Misalkan pekerjaan sumur biasanya 40 hari, kita selesaikan lebih cepat," ujar Sarjana Teknik Kimia Universitas Diponegoro Semarang ini, di Jakarta, Rabu (7/9).
Tak hanya itu, Gunung mengemukakan, PHE melakukan negoisasi dengan sejumlah pihak untuk mengurai berbagai persoalan. "Di PHE kami punya fasilitas penampungan minyak. Kalau sewanya lebih mahal dari harga minyak, tentu kami tidak akan menyewa," tuturnya.
Manajemen berinisiatif mempercepat pelayanan dan mengurangi kegiatan yang banyak menghamburkan anggaran. "Tujuannya bagaimana meningkatkan produksi, efisiensi tercapai, dan target tercapai, " ujar Gunung.