Rabu 07 Sep 2016 16:07 WIB

Cerita Menteri Susi Soal Perompak yang Ganggu Nelayan

Rep: Frederikus Bata/ Red: Budi Raharjo
Ratusan kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. (ilustrasi) (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ratusan kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. (ilustrasi) (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menjelaskan bahaya laten yang menghantui nelayan. Salah satunya soal perompak yang menghantui nelayan.

Para perompak itu, Susi bercerita, mengetahui hasil tangkapan nelayan yang sangat bernilai. Perompak tergiur untuk mengambil ikan hasil tangkapan nelayan.

"Kecenderungannya, mengetahui hasil tangkapan nelayan yang sangat banyak, mengubah para perompak dari berulah di darat ke laut," kata pejabat negara berusia 51 tahun ini di gedung DPR, Rabu (7/9).

Modus ini, Susi ketahui setelah tertangkapnya sejumlah perompak di Lampung. Kementerian Kelautan dan Perikanan langsung menindaklanjuti temuan ini. Bekerja sama dengan Bakamla dan TNI, KKP mengintensifkan pengawasan. "Sudah dua minggu belum ada kejadian lagi," ujar Susi.

Ia menegaskan operasi pengawasan akan terus dilakukan. Pihaknya akan memonitor kegiatan nelayan di laut. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement