Selasa 06 Sep 2016 19:04 WIB

Perusahaan Finlandia Ikut Tender Pembangkit Listrik Sampah Jakarta

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Budi Raharjo
 Aktivitas pemulung yang mengais sampah bersama alat berat di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/2). (Republika/Raisan Al Farisi)
Aktivitas pemulung yang mengais sampah bersama alat berat di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perusahaan Listrik asal Finlandia‎, PT Fortum, berharap bisa lolos tender pengadaan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS) Jakarta. Tender PLTS itu digelar Badan Usaha Milik Daerah, Jakarta Propertindo (Jakpro).

Vice President Investment‎ City Solutions PT Fortum Pasi Mikkonen mengaku sudah berbicara dengan Jakpro mengenai tender tersebut. Fortum siap menggelontorkan dana investasi senilai `120-200 juta dolar AS, tergantung kapasitas listriknya. ‎"Mungkin Oktober baru akan ada pengumuman pemenangnya," ujar Mikkonen di Jakarta, Selasa (6/9).

Mikkonen mengatakan Indonesia saat ini masih membutuhkan energi yang cukup banyak. Namun jumlah pembangkit listrik dan sumbernya masih terbatas. Khusus di sekitar Jakarta saja, jumlah listrik yang harus dipasok sangatlah besar. 

Keberadaan tumpukan sampah seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memproduksi listrik secara berkelanjutan. Fortum, Mikkonen mengatakan, sanggup membangun PLTS berkapasitas 20 megawatt dengan sampah yang digunakan sebagai bahan bakarnya seberat 1.000 ton per hari. Pembangunan pembangkit listrik ini memakan waktu 2,5 sampai tiga tahun.

Selain di Jakarta, Mikkonen menyatakan, Fortum juga tertarik menggarap pembangkit listrik serupa di luar Jakarta. Fortum juga bisa ikut megaproyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt asalkan tetap berbahan bakar sampah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement