REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Listrik dari Finlandia, PT Fortum, menawarkan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS). Penawaran ini diajukan setelah PT Fortum melakukan tender kepada JakPro untuk membangun PLTS di DKI Jakarta.
Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Struktur Industri Ngakan Timur Antara mengatakan, PT Fortum merupakan perusahaan yang membidangi sektor energi khususnya dalam membuat energi listrik dari sampah. Perusahaan tersebut berusaha untuk membangun PLTS dengan proyek pertama yang disasar adalah PLTS Jakarta.
"Mereka sudah melakukan penjajakan dengan DKI Jakarta. Kota ini akan dijadikan tempat pertama untuk selanjutnya melakukan pembangunan PLTS di kota lain," kata Ngakan di kantor Kemenperin, Selasa (6/9).
Ngakan menjelaskan, PT Fortum telah melakukan sejumlah kajian mengenai persoalan sampah di Indonesia. Dengan jumlah sampah yang terus meningkat, akan sulit diurai dan bisa menjadi persoalan besar ketika sampah tidak dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu PT Fortum menilai bahwa sampah di Indonesia sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai energi yang memberikan nilai jual lebih bagi industri.
Perusahaan tersebut berencana mencari lahan di sekitar kawasan industri di dekat Jakarta, agar energi yang dihasilkan bisa langsun terserap oleh industri lain. Sedangkan sampah yang didatangkan kemungkinan besar dari Bantar Gebang. Selain di Jakarta, PT Fortum juga bakal berusaha melakukan pembangunan PLTS di kota-kota besar seperti Makassar, Bandung, Semarang, dan Surabaya.