Ahad 04 Sep 2016 19:55 WIB

BEI Catatkan Sukuk Ijarah Indosat

Rep: Friska Yolandha/ Red: Dwi Murdaningsih
Indosat
Indosat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indosat Tbk (ISAT) menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2016. Sukuk ijarah ini mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bersamaan dengan pencatatan Obligasi pada Ahad (4/9).

Kepala Penilaian Perusahaan 2 BEI Kristian S Manullang mengatakan, total penerbitan sukuk dan obligasi sebesar Rp 3,46 triliun. Jumlah ini terdiri dari Rp 288 miliar sukuk ijarah dan sisanya obligasi.

Hasil pemeringkatan untuk sukuk ijarah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah AAA (sy). Sementara, Pefindo memberikan peringkat AAA kepada obligasi yang diterbitkan Indosat. "Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)," kata Kristian dalam keterbukaan informasi BEI, kemarin

Sukuk ijarah dibagi menjadi empat seri, yaitu Seri A, B, C, dan D. Seri A diterbitkan dengan nilai Rp 163 miliar dengan jangka waktu 370 hari kalender. Sukuk Seri B diterbitkan dengan nilai emisi sebesar Rp 61 miliar dengan jangka waktu tiga tahun. Sukuk Seri C diterbitkan dengan nilai Rp 10 miliar dengan jangka waktu lima tahun dan Seri D diterbitkan dengan nilai emisi Rp 54 miliar dengan jangka waktu 10 tahun.

Sementara itu, obligasi diterbitkan dalam lima seri, yaitu A, B, C, D, dan E. Masing-masing diterbitkan dengan nilai emisi Rp 1,075 triliun untuk Seri A, Rp 1,047 triliun untuk Seri B, Rp 734 miliar untuk Seri C, Rp 115 miliar untuk Seri D dan Rp 201 miliar untuk Seri E.

Jangka waktu kelimanya, yaitu 370 hari kalender untuk seri A, tiga tahun untuk Seri B, lima tahun untuk Seri C, tujuh tahun untuk Seri D dan 10 tahun untuk seri E. Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2016 adalah 48 emisi dari 37 emiten. Nilainya mencapai Rp 68,60 triliun.

Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 297 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 284,77 triliun dan 50 juta dolar AS. Seluruhnya diterbitkan oleh 103 emiten.  Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp 1.730,24 triliun dan 1.240 juta dolar AS. Efek beragun aset (EBA) sebanyak enam emisi senilai Rp 2,32 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement