Jumat 02 Sep 2016 07:22 WIB

Pemerintah Siapkan Rp 2,8 Miliar Bangun Pabrik Es Papua

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Tangkapan ikan nelayan. (Republika/Prayogi)
Tangkapan ikan nelayan. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 2,8 miliar untuk membangun pabrik pembuat es di Sorong Selatan, Papua Barat. Proyek yang bersumber dari APBN tersebut saat ini sudah mencapai tahap tender.

Deputi II Bidang Sumber Daya Alam, Kementerian Koordinator Maritim, Agung Kuswandono mengatakan sudah meminta PLN menyokong penambahan daya. PLN sudah menyetujui hal tersebut dan akan menambah 198 ribu Kwh.

"Saya sudah kordinasikan untuk PLN menambah daya. Karena berkaca ke kejadian sebelumnya di beberapa daerah, ice flake sudah ada tapi dayanya kurang. Jangan sampai nanti mangkrak," ujar Agung di Sorong Selatan, Kamis (1/9).

Agung mengatakan penambahan daya tersebut nantinya akan memakai dana RUPK PLN yang sudah masuk dalam APBN-P 2016. Nantinya setelah mesin ice flake tersebut jadi, PLN tinggal menyambungkan daya yang sudah disiapkan.

Agung mengatakan, pembangunan pabrik es tersebut sangat penting bagi masyarakat pesisir Sorong Selatan. Sebab, sudah hampir tiga tahun terakhir, masyarakat tak bisa menyimpan hasil panen ikan mereka. Mereka pun terpaksa harus menjual murah ikan tangkapan mereka untuk meminamilisir kerugian akibat menumpuk dan busuk.

Nelayan Sorong Selatan banyak memproduksi udang dan ikan kembung sebagai hasil panen utama wilayah tersebut. Sebanyak 12 ribu ton per tahun hasil panen mereka biasanya dijual ke daerah lain seperti Manokwari dan Jayapura.

"Jadi cost mereka sudah mahal, produksi mahal dan ikan tetap tak bisa tahan lama. Jadi jika ada ice flake mereka bisa menekan biaya produksi," ujar Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement