Sabtu 06 Aug 2016 22:37 WIB

Susi: Pemerintah Ingin Jadikan Laut Sebagai Masa Depan Bangsa

Red: Nur Aini
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan misi pemerintah menjadikan laut sebagai masa depan bangsa mengingat besarnya potensi kelautan di Tanah Air, terutama bila dijaga secara berkelanjutan.

"Sesuai dengan keberlanjutan, misinya pemerintah adalah menjadikan laut masa depan bangsa. Saya ingin mempertaruhkan semua ini untuk kebangkitan perikanan Indonesia," kata Menteri Susi dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/8).

Untuk itu, Susi juga menekankan pentingnya keberlanjutan bagi perikanan tangkap Indonesia yang dinilai sesuai dengan visi misi pemerintah tersebut. Hal tersebut, katanya, mengingat potensi perikanan Indonesia yang besar dan menjadi peluang emas investasi bagi sektor global maupun lokal.

Pemerintah juga berupaya menjaring para investor domestik maupun asing, antara lain dengan memberikan beragam insentif dan kemudahan bagi investasi yang berorientasi pada ekspor dan penyerapan tenaga kerja.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan potensi sumber daya kelautan yang luar biasa beragam di kawasan perairan Indonesia dapat melahirkan generasi cerdas pada masa mendatang.

"Potensi kelautan yang besar harus mampu melahirkan generasi bangsa yang berkualitas dan berdaya saing sehingga memungkinkan masyarakat Indonesia untuk menikmati kelezatan dan kekayaan nutrisi yang terkandung di dalamnya," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo di Jakarta, Senin (25/7).

Ia mengingatkan sebagai negara maritim dan kepulauan yang besar, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan yang beraneka ragam dan melimpah. Anugerah bagi bangsa itu, katanya, dapat didayagunakan sebagai penggerak ekonomi nasional, penyedia lapangan kerja, penghasil devisa, serta pendukung terwujudnya ketahanan pangan dan gizi nasional.

Dalam konteks pemenuhan pangan dan gizi, potensi ikan yang dimiliki Indonesia sebagai solusi pemenuhan pangan dan gizi masyarakat sekaligus dapat dijadikan sebagai solusi dalam masalah kesehatan, seperti fenomena stunting dan obesitas. Ia memaparkan bahwa ikan memiliki berbagai keunggulan, antara lain kaya akan kandungan asam lemak omega 3, kandungan proteinnya tinggi, dan rendah lemak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Berdasarkan data KKP, tingkat konsumsi ikan masyarakat baru mencapai 41,11 kg per kapita per tahun pada 2015 (angka sementara), dan akan ditingkatkan menjadi 43,88 kg per kapita per atahun pada 2016.

"Dengan peningkatan konsumsi ikan masyarakat, tidak hanya menghasilkan generasi yang sehat dan cerdas, tetapi juga dapat menjadi penghela dari perkembangan industri perikanan karena penyerapan produk perikanan akan makin meningkat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement