REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koodinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa pihaknya sudah memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016 akan lebih baik ketimbang pertumbuhan pada kuartal I. Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II naik jadi 5,18 persen dari kuartal sebelumnya sebesar 4,91 persen. Namun, Darmin menilai pertumbuhan ekonomi tersebut melebihi ekspektasinya.
"Sebetulnya kan saya sudah bilang dari awal bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II ini lebih tinggi dari kuartal I," kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (5/8).
Darmin menjelaskan, kenaikan pertumbuhan ekonomi yang dirilis BPS bahkan melebihi ekspetasi dirinya yang menilai bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II hanya berada di angka 5,1 persen. "Ini lebih tinggi dari yang saya bilang kemarin," kata Darmin.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menjelaskan, sektor pertanian yang mengalami pergeseran masa panen memang sudah diprediksi akan membuat perubahan pada pertumbuhan ekonomi kuartal II. Panen beras yang bergeser dari kuartal I ke kuartal II membuat pertumbuhan di tiga bulan awal tidak terlalu tinggi. Akhirnya peningkatan ini terasa pada kuartal II.
Menurut Darmin, selain pergeseran musim panen, dari data yang dihimpun memperlihatkan perekonomian domestik yang menggeliat. Mulai dari data ekspor-impor, penjualan ritel, penjualan kendaraan, pertumbuhan kredit, semuanya mengalami kenaikan pada tiga bulan terakhir.
"Berdasarkan itu ya cukup untuk menyimpulkan pertumbuhannya mesti naik," kata Darmin.
Dengan pertumbuhan ekonomi di angka 5,04 hingga semester II, Darmin menyebut pemerintah akan mengejar target pertumbuhan ekonomi di angka 5,2 persen. Meski pada kuartal III bisa saja turun kembali, tapi pemerintah akan menggenjot pertumbuhan pada kuartal IV.
Baca juga: JK Sebut Produktivitas Pertanian Perbaiki Ekonomi Kuartal II 2016