REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar memanggil sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau operator minyak dan gas bumi (migas) ke kantornya, Kamis (4/8). Setidaknya terdapat PT Pertamina (persero) dan Exxon Mobil Indonesia yang diundang datang ke Kementerian ESDM hari ini.
Sayangnya, Candra enggan memberikan penjelasan apa saja yang ia bincangkan dengan para kontraktor. Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan bahwa pertemuan hari ini sebagai pembuka komunikasi antara regulator dan operator, pascapergantian posisi menteri pekan lalu.
"Pak Menteri mau ketemu dengan Pertamina dan CEO perusahaan-perusahaan lainnya. Ada Exxon, yang lain juga ada. Silaturahmi dengan pelaku industri hulu. Semua hal akan disampaikan, dishare ke Pak Menteri," ujar Wiratmaja, Kamis (4/8).
VP Public and Government Affairs Exxon Erwin Maryoto menjelaskan, pertemuannya dengan Menteri ESDM sebatas memberikan perkembangan terbaru mengenai lapangan-lapangan migas yang dikelola oleh perusahannya. Selain itu, pertemuannya dengan Menteri ESDM juga terkait kondisi pasar dan industri migas yang lesu saat ini.
"Update-update perkembangan Banyu Urip dan potensi-potensinya, di Jambaran dan Tiung Biru. Sekarang produksinya sudah 185 ribu barel per hari. Pak Menteri ingin tahu kegiatan kami ya kami jelaskan semua," katanya.