REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kementerian dan lembaga (K/L) melakukan efisiensi belanja. Jokowi ingin K/L memprioritaskan penyerapan belanja modal dan melakukan penghematan belanja nonprioritas.
"Kita memang harus melakukan efisiensi pada program nonprioritas nasional. Efisiensi bisa dilakukan pada belanja operasional dan barang," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/8).
Jokowi meminta pimpinan kementerian dan lembaga untuk menyisir secara detail anggaran. Rencana belanja yang tidak masuk akal, diminta untuk tidak dieksekusi.
"Coba lihat satu per satu sampai satuan tiga. Hal yang tidak masuk akal, coret, ganti," ujar Jokowi.
Jokowi ingin agar kementerian dan lembaga betul-betul memprioritaskan belanja-belanja produktif dan termasuk ke dalam program prioritas. Program prioritas itu seperti pembangunan infrastruktur, konektivitas, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penanggulangan kemiskinan.
Baca juga: Kemenkeu Siapkan Skema Pemotongan Anggaran Kementerian