Rabu 03 Aug 2016 16:01 WIB

Mastercard dan Halal Trip Luncurkan Paket Perjalanan Wisatawan Muslim

Wisata Muslim (Ilustrasi).
Foto: Republika/Irwan Kelana
Wisata Muslim (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan pengelola jaringan pembayaran non tunai Mastercard bekerja sama dengan Halal Trip, aplikasi online untuk wisatawan Muslim dan sister brand dari Crescent Rating, meluncurkan produk perjalanan inovatif untuk wisatawan Muslim.

Acara peluncuran dilaksanakan dalam rangkaian acara World Islamci Economic Forum (WIEF) 2016 yang digelar di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Rabu (3/8). Produk yang diluncurkan antara lain Halal Trip City Pass, Halal Trip Getaways, dan Halal Trip Homes.

Halal Trip City Pass adalah produk yang ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada para konsumen dalam memperoleh akses ke lokasi-lokasi wisata populer. Halal Trip Getaways merupakan produk yang memberikan kemudahan bagi pengguna dalam merancang liburan sesuai dengan kebutuhan mereka terhadap perjalanan yang Muslim-friendly. Sedangkan, Halal Trip Homes adalah referensi akomodasi halal sebagai pilihan bagi para wisatawan.

Division President Mastercard untuk Indonesia, Malaysia and Brunei Safdar Khan mengatakan, populasi masyarakat Muslim diperkirakan akan mencapai 26 persen dari keseluruhan populasi dunia pada tahun 2030, memberikan peluang bagi sektor pariwisata Muslim untuk terus tumbuh.

Pihaknya juga sangat menghargai kerja sama dengan mitra strategis yang bertujuan sama dengan Mastercard, seperti Halal Trip dalam upayanya untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata Muslim.

"Kami berharap perkembangan dari produk dan layanan gaya hidup Muslim yang inovatif akan meningkatkan lanskap pembayaran, mendorong perdagangan lintas batas (cross-border commerce) dan membantu untuk menyusun standar baru bagi industri perjalanan dan pariwisata secara keseluruhan," ujar Safdar Khan.

Sementara itu, Chief Executive Officer Crescent Rating & Halal Trip Fazal Bahardeen mengatakan, peluncuran produk-produk yang didukung oleh teknologi merupakan contoh terhadap canggihnya pasar pariwisata Muslim saat ini di mana mereka menginginkan adanya produk-produk perjalanan yang mudah dan menyenangkan.

"Para wisatawan Muslim kini jauh lebih memilih untuk menggunakan teknologi melalui smartphone dan tablet mereka untuk mengeksplorasi destinasi-destinasi baru," ujar Fazal. Pasar perjalanan Muslim kini telah mencapai 150 miliar dolar AS dan menjadi salah satu sektor pariwisata dengan perkembangan tercepat di dunia.

Berdasarkan studi Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2016, jumlah total kedatangan wisatawan Muslim secara global pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 117 juta, mewakili hampir 10 persen dari keseluruhan nilai ekonomi industri pariwisata. Hal tersebut diprediksi akan tumbh menjadi 168 juta wisatawan pada 2020, dengan proyeksi nilai pasar melebihi 200 juta miliar dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement