REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan mempersiapkan skema pemotongan anggaran kementerian dan lembaga (K/L) pada semester II 2016. Pemangkasan ini akan dibahas pada sidang kabinet Rabu (3/8) sore ini di Istana Negara.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, semua kementerian akan berkumpul dalam sidang kabinet. Salah satu pembahasan yang akan dibicarakan adalah persoalan pemangkasan anggaran.
"Nanti sore akan dibahas di sidang kabinet," ujar Mardiasmo, Rabu (3/8).
Mardiasmo menuturkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah membuat sejumlah skema yang akan digunakan jika kondisi fiskal pemerintah memang tidak memadai untuk membiayai anggaran K/L maupun transfer ke daerah dikarenakan pendapatan negara yang tidak tercapai sesuai target. Salah satunya adalah konversi dana alokasi umum ke obligasi khusus. Sebab, selama ini banyak anggaran yang sudah dikucurkan ke daerah namun tidak digunakan dan malah disimpan di perbankan.
Kemenkeu, kata dia, sebenarnya sudah melakukan peringatan kepada pemerintah daerah mengenai penggunaan dana daerah. Untuk daerah yang masih menyimpan uang tersebut di perbankan dan tidak mengeksekusi anggaran terhadap program daerah maka DAU akan diberikan dalam bentun nontunai.
Namun, Kemenkeu juga bakal melihat semua efisiensi yang dilakukan K/L maupun pemerintah daerah. Menurutnya, jika memang semua sektor bisa melakukan efisiensi maka hal ini akan berdampak baik pada keuangan negara. Selain efisiensi program, pembiayaan di segi operasional yang digunakan untuk perjalanan dinas juga menjadi perhatian khusus pemerintah pusat. Sebab, selama ini banyak biaya operasional yang digunakan sebenarnya tidak begitu berdampak pada kinerja K/L dan Pemerintah Daerah.
Mardiasmo menjelaskan, terdapat tiga model pembelajaan barang yaitu belanja barang, belanja yang terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi), dan belanja yang tidak terkait tupoksi atau bersifat konsumtif. Untuk belanja barang dan tupoksi pemerintah tidak akan memangkas anggaran ini, sedangkan untuk anggaran yang tidak sesuaid dengan tupoksi barulah akan dipangkas pada tahun ini.
"Semua akan disisir supaya anggaran lebih produktif bukan konsumtif. Kita juga tidak akan memotong anggaran terkait pendidikan, kesehatan dan infrastrukur," kata dia.
Baca juga: Kemenkeu Siapkan Skema Pemotongan Anggaran