Selasa 02 Aug 2016 16:46 WIB

RI-Malaysia Bentuk Pusat Pasar Modal Syariah Dunia

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nidia Zuraya
Pasar modal
Pasar modal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) ‎melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan Bursa Malaysia Berhad untuk membentuk Pusat Pasar Modal Syariah Dunia. Kerja sama ini diharapkan dapat  meningkatkan potensi pertumbuhan pasar keuangan syariah, khususnya di pasar modal Indonesia maupun Malaysia.

Tujuan dari pembentukan Pusat Pasar Modal Syariah Dunia ini adalah menjadi pusat sekuritisasi dan instrumen syariah di pasar global. Selain itu, untuk menjadi rujukan utama dalam pengembangan efek syariah dunia, serta menjadi pusat riset maupun pengembangan struktur mikro pasar modal syariah global.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia dan Malaysia menjadi pasar modal syariah terkemuka di dunia. "Kami berharap BEI dan Bursa Malaysia dapat terus mengembangkan instrumen dan produk pasar modal syariah secara bersama-sama sehingga dapat menjadi acuan di tingkat global," ujar Tito dalam sambutannya di acara penandatanganan nota kesepahaman BEI dengan Bursa Malaysia yang berlangsung di acara World Islamic Economic Forum ke-12 di Jakarta Convention Centre, Selasa (2/8).

Tito menambahkan, Pusat Pasar Modal Syariah Dunia nantinya juga akan menjadi  pusat pengembangan sumber daya manusia yang profesional di industri pasar modal syariah dunia dan menjadi gerbang utama penerbitan efek syariah di pasar global. BEI dan Bursa Malaysia akan melakukan studi bersama lebih lanjut terkait kerja sama ini.

CEO Bursa Malaysia Berhad Tajuddin Bin Atan mengaku senang dengan kerja sama ini. ‎Menurutnya, kerja sama ini dapat memperluas kegunaan, persediaan produk dan likuiditas produk syariah.

‎"‎Saya optimistis kerjasama ini dapat mendukung pertumbuhan dari pasar modal syariah untuk Malaysia dan Indonesia baik melalui perkembangan produk ataupun promosi pasar," ujarnya.

Kerja sama ini dilatarbelakangi dengan perkembangan ekonomi syariah yang semakin masif dan menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Dengan basis konsumen 1,7 miliar umat islam di seluruh dunia,  pasar ekonomi syariah dinilai menawarkan solusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi global di masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement