Kamis 28 Jul 2016 13:06 WIB

Sofyan Djalil Sebut Bambang Brodjonegoro tidak Butuh Penyesuaian

Bambang Brodjonegoro (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Rendra Purnama
Bambang Brodjonegoro (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sofyan Djalil secara resmi menyerahkan jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Kepala Bappenas kepada Bambang Brodjonegoro dalam acara serah terima jabatan di kantor pusat Bappenas, Jakarta, Kamis (28/7).

Sofyan yang kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menilai Bambang Brodjonegoro adalah sosok yang tepat untuk memimpin Bappenas dengan kapabilitas dan pengalamannya di berbagai bidang, khususnya terkait perencanaan.

"Pak Bambang sangat kompeten di bidang ini, dan saya rasa beliau tidak perlu adjustment (penyesuaian) lagi," ujar Sofyan.

Sedangkan Bambang menuturkan, Bappenas bukan merupakan institusi yang asing lagi baginya karena beberapa kali sudah terlibat dalam berbagai kajian dengan Bappenas. Ia berharap, dengan pengalaman dan latar belakang pendidikan perencanaan yang dimilikinya, dapat berkontribusi dalam menyusun perencanaan yang lebih baik ke depan bagi Indonesia.

"Dengan latar belakang saya, saya berharap bisa membantu merancang pembangunan yang lebih baik sehingga masyarakat kita bisa lebih sejahtera," ujar Bambang.

Pada Rabu (27/7) kemarin, Bambang Brodjonegoro ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Sofyan Djalil menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada pengumuman resmi di Istana Merdeka Jakarta. Bambang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja Periode 2014-2019.

Bambang memiliki keahlian dalam bidang ilmu ekonomi regional, desentralisasi fiskal, keuangan negara, ekonomi pembangunan, ekonomi perkotaan dan transportasi serta analisis pengambilan keputusan.

Pria yang lahir di Jakarta pada 3 Oktober 1966 itu, merupakan alumnus FE UI Jurusan Studi Pembangunan pada 1990, serta memperoleh gelar Master (MSc) pada 1995 untuk Jurusan Urban Planning, dan Doktor (PhD) pada 1997 untuk Jurusan Regional Science dari University of Illinois at Urbana Champaign Amerika Serikat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement