Kamis 28 Jul 2016 12:59 WIB

Pemikiran Sjahrir Masih Relevan dengan Keadaan Indonesia Sekarang

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Ekonom Indonesia (Almarhum) Dr Sjahrir
Foto: wikipedia.org
Ekonom Indonesia (Almarhum) Dr Sjahrir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok Dr Sjahrir menjadi salah satu ekonom jenius yang dimiliki Indonesia. Sjahrir dengan pemikirannya mampu memberikan pencerahan kepada banyak pihak termasuk pemerintah bahwa perekonomian di Indonesia bukan hanya harus mengentaskan kemiskinan, tapi juga melakukan pemerataan untuk seluruh rakyat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pemikiran syahrir untuk kemajuan Indonesia sudah terlihat ketika dia masih menjadi asisten dosen. Melalui sebuah mata kuliah Strategi dan Taktik Pembangunan, Sjahrir dan dosen saat itu mengajak mahasiswa untuk mendiskusikan mengenai mata pelajaran ini terhadap dampaknya dalam pembangunan bangsa. Karena diskusi ini sangat menarik, berbagai perdebatan pun dilakukan para mahasiswa.

Dari perdebatan yang tak kunjung reda baik di dalam dan luar perkuliahan, Sjahrir dan mahasiswa lain melihat bahwa konsep pemerintah dengan mengacu pada susbtitusi impor atau lebih banyak di mana investasi asing maupun lokal yang masuk ke Indonesia akan dilindungi tidak terlalu bermanfaat.

Apalagi konsistensi pemerintahan saat itu dalam hal perlindungan justru tidak memperlihatkan apakah konsep tersebut bisa memberikan manfaat atau tidak kepada masyarakat di Indonesia. Bahkan kecenderungan konsep ini hanya memberikan hubungan simbiosis antara pemerintah dan investor saja.

"Dari perdebatan ini dihasilkan pemikiran bahwa pemerintah tidak bisa menjalankan strategi ini, karena tidak bisa mendorong persaingan dan efisiensi. Selain itu, konsep ini justru tidak menggerakan sumber daya di dalam negeri, tapi hanya mengandalkan modal dari luar," kata Darmin dalam diskusi Pemikiran Ekonomi Politik Dr Sjahrir di kantor BEI, Kamis (28/7).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement