Selasa 26 Jul 2016 09:30 WIB

Saham-Saham Perusahaan AS Tertekan Penurunan Harga Minyak

Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham perusahan Amerika Serikat (AS) yang diperdagangkan di Wall Street, berakhir lebih rendah pada Senin (25/7) atau Selasa (26/7) pagi WIB karena tertekan oleh penurunan harga minyak dunia.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,79 poin atau 0,42 persen menjadi ditutup pada 18.493,06. Indeks S&P 500 kehilangan 6,55 poin atau 0,30 persen menjadi berakhir di 2.168,48, dan indeks komposit Nasdaq turun 2,53 poin atau 0,05 persen pada 5.097,63.

Harga minyak terus menurun pada Senin (25/7), dengan kedua kontrak minyak mentah AS dan Brent turun sekitar dua persen, karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global terus membebani pasar. Diseret oleh penurunan harga minyak mentah, saham sektor energi menjadi penderita kerugian terbesar dari sepuluh sektor S&P 500 dengan kejatuhan sebesar 1,99 persen.

Dengan tidak adanya data ekonomi utama yang dirilis pada Senin, musim laporan laba juga dalam fokus. Pekan depan menjadi musim laporan laba kuartal kedua tersibuk, dengan perusahaan-perusahaan terkemuka, termasuk Apple, Facebook dan Exxon Mobil, akan merilis laporan keuangan kuartalannya.

Sementara itu, investor terus mengawasi pertemuan kebijakan dua hari Fed yang dijadwalkan dimulai Selasa (26/7), untuk petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya.

Saham-saham AS menguat ke tingkat rekor dalam dua minggu terakhir, dengan Dow dan S&P 500 mencatat rekor penutupan terbaru mereka selama tujuh kali untuk 2016, didorong oleh data ekonomi positif dan hasil kuartalan dari perusahaan-perusahaan besar yang lebih baik dari perkiraan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement