Jumat 22 Jul 2016 16:16 WIB

BRI akan Terbitkan Obligasi dan MTN

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nur Aini
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- BRI bersiap menerbitkan surat utang berupa obligasi dan middle term note (MTN) pada semester dua 2016 ini. Surat utang ini diharapkan bisa jadi variasi investasi bagi nasabah BRI.

Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo, mengatakan, obligasi senilai Rp 12 triliun sudah selesai BRI terbitkan dan BRI akan memulai lagi penerbitan umum berkelanjutan (PUB) obligasi baru senilai Rp 20 triliun dalam dua bagian. Obligasi bagian pertama senilai Rp 10 triliun rencananya diterbitkan pada paruh kedua 2016, sementara sisa Rp 10 triliun akan akan diterbitkan di semester dua 2017. Sementara MTN yang rencananya terbit di kuartal empat 2016.

Karena itu, saat ini BRI tengah dalam proses audit laporan keuangan Juni 2016 untuk PUB. Penerbitan obligasi di semester pertama 2017 akan menggunakan laporan keuangan Desember 2016 yang telah diaudit. Besaran kupon obligasi dan pelaksana emisi efek akan ditentukan kemudian.

''Obligasi ini rencananya untuk refinancing surat utang yang jatuh tempo. Kedua, menyediakan pilihan investasi bagi nasabah yang tadinya menyimpan dana di deposito kini bisa ke obligasi yang diterbitkan oleh BRI,'' kata Haru di Kantor BRI, Jakarta, Jumat (22/7).

Dibandingkan obligasi sebelumnya, rencana PUB obligasi baru BRI kali ini lebih besar sebab BRI butuh dana lebih besar yang dibuat bertahap. Bagi BRI, obligasi menjadi sumber dana jangka panjang dibanding deposito yang lebih pendek. Nasabah pun punya pilihan produk lebih beragam.

''Obligasi kemarin tanggapan pasar bagus sampai kelebihan permintaan. Maka sekarang coba naikkan lagi nilainya agar produk beragam. Sehingga kami ikut menyumbang variasi dan ikut melikuidkan pasar modal,'' kata Haru.

Haru mengatakan penerbitan MTN bersifat situasional karena jangkanya pendek. Saat ada investor yang berminat dan butuh, BRI bisa membuat MTN. Apalagi biasanya investor MTN terbatas dan tidak dicatat di bursa. Ia mengakui, MTN juga bisa jadi instrumen untuk menampung dana repatriasi hasil pengampunan pajak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement