Kamis 14 Jul 2016 14:45 WIB

Lahan Belum Bebas untuk Tol Trans Jawa Didominasi Sawah

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nur Aini
Pembangunan Jalan Tol/Ilustrasi
Foto: Republika
Pembangunan Jalan Tol/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pembebasan lahan tersisa Trans Jawa dikebut dengan menambah dana talangan. Lahan sasaran yang akan dibebaskan segera utamanya untuk ruas Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. Jenis lahan didominasi areal persawahan dan tegalan.

"Ada lahan perumahan sekitar 15-20 persen, lalu lahan PTPN sekitar 20 persen, selebihnya sawah," kata Kepala Sub Direktorat Pengadaan Lahan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Herry Marzuki kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (14/7).

Percepatan pembebasan lahan dilakukan dengan melakukan penambahan dana talangan berdasarkan amandemen, serta menambah satu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di ruas Batang-Semarang. Fokus pembebasan lahan akan memprioritaskan areal kawasan yang akan dibangun jembatan.

"Penekanan Pak Menteri, saya harus lebih fokus di jembatan-jembatan, karena pembangunannya kan lama," tuturnya. Ia menerangkan, ruas Pemalang-Batang direncanakan memiliki lima jembatan yakni Kali Comal sepanjang 100 meter, Sungai Seragi Lama 20 meter, Seragi Baru 110 meter, Surabayan 70 meter, dan Kali Kucang 60 meter. Paling tidak, areal pondasi dan kaki-kaki jembatan harus didahulukan pembebasan tanahnya.  

Secara keseluruhan, progres pembebasan lahan di ruas Pemalang-Batang seksi 1 hingga baru 12,5 persen. Sedangkan seksi 2 sudah 20,88 persen. Prosentase pembebasan lahan akan meningkat pesat untuk seksi 1 jika dana tersedia Rp 130 miliar.

"Nantinya lahan yang dibebaskan akan bertambah menjadi kurang lebih delapan kilometer, ini sekarang masih tahap musyawarah," ujarnya. Jika proses tersebut rampung, persentase pembebasan lahan akan meningkat hingga 73,5 persen.

Sebelumnya, Menpupera Basuki Hadimuljono berkomitmen segera menyelesaikan pembangunan jalan tol Trans Jawa hingga Semarang. Salah satu tujuannya agar kemacetan di ruas tol Brebes Timur atau Brebes Exit pada Lebaran periode berikutnya tidak terulang.

Basuki menyebut, solusi yang dilakukan yakni meneruskan pembangunan Tol Trans Jawa minimal hingga Pemalang, Jawa Tengah. Langkah awal yakni dengan melakukan percepatan pembebasan lahan. "Setiap 20 kilomeer bebas, langsung kita kerjakan konstruksinya," ujar dia.

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Trans Jawa Dikucuri Dana Talangan Triliunan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement