Kamis 14 Jul 2016 09:48 WIB

Bunga KPR BTN akan Diturunkan di Bawah 10 Persen

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Nasabah melintas di kantor Bank BTN, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nasabah melintas di kantor Bank BTN, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berencana menurunkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi 9,5 persen pada Oktober 2016 mendatang.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, penurunan suku bunga perseroan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

"Apalagi nanti Agustus ketentuan 7 days repo rate diberlakukan. Maka itu suku bunga akan kita turunkan lagi. Mulai Oktober bunga kita di single digit, 9,5 persen," ujar Maryono di Menara BTN, Rabu (13/7).

Berdasarkan suku bunga dasar kredit (SBDK) BTN per 30 Juni 2016, suku bunga KPR 10,50 persen. Sementara suku bunga kredit konsumsi Non KPR sebesar 11,50 persen.

Menurut Maryono, saat ini pertumbuhan kredit BTN di semester I telah mencapai 20 persen. Pertumbuhan kredit BTN tercatat melebihi rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan yang sebesar delapan persen pada Mei 2016. Sehingga, perseroan tidak melakukan revisi pertumbuhan kredit dalam rencana bisnis bank (RBB).

"Kami tidak lakukan perubahan. Di awal kita sudah pasang target optimis," ujar Maryono.

Kendati begitu, kata Maryono, perseroan akan melihat kondisi perekonomian di kuartal III. Apalagi dengan adanya relaksasi aturan Loan to Value (LTV) untuk KPR yang diberlakukan Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu.

"Dengan adanya perubahan LTV, kredit indent yang baru berlaku bulan Agustus, tidak serta merta ada perubahan signifikan. Kita bisa lihat di kuartal IV bagaimana permintaan kredit,"ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement