Senin 27 Jun 2016 13:17 WIB

Bank Sentral Dunia Siap Jaga Stabilitas Pasca-Brexit

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Agus martowardojo
Agus martowardojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga puluh gubernur bank sentral di dunia menyatakan siap menjaga kelancaran dan kestabilan pasar keuangan pascareferendum di Inggris. 

Hal tersebut disampaikan pada pertemuan ekonomi global (Global Economic Meeting) yang merupakan salah satu rangkaian pertemuan tahunan Bank for International Settlement (BIS) di Basel, Switzerland, Ahad (26/6). Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo. 

Gubernur BI mengatakan, pertemuan BIS membahas mengenai dampak hasil referendum Inggris terhadap perekonomian. Selain itu, disampaikan pula dukungan terhadap langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan oleh Bank of England. 

Baca: Sejauh Mana Dampak Brexit Pada Pasar Keuangan Indonesia?

Para gubernur bank sentral juga menyatakan komitmen untuk senantiasa memonitor perkembangan kelancaran dan stabilitas pasar keuangan serta mempererat kerjasama antar bank sentral untuk memastikan kelancaran dan stabilitas pasar keuangan tetap terjaga.

"Bank Indonesia terus mencermati potensi risiko yang mungkin muncul terhadap perekonomian Indonesia dan telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif yang diperlukan," ujar Gubernur BI Agus, Senin (27/6).

Selain itu, BI juga terus mempererat kerjasama dengan Pemerintah, OJK, dan LPS, maupun dengan otoritas bank sentral negara lain untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement