Jumat 24 Jun 2016 20:38 WIB

Brexit Dinilai Jadi Peluang Tarik Investasi Inggris ke Indonesia

Red: Nur Aini
Bendera Inggris dan Uni Eropa
Foto: Reuters
Bendera Inggris dan Uni Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal optimistis keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) tidak berdampak negatif terhadap investasi Inggris ke Indonesia, tetapi justru dapat meningkatkan investasinya ke Tanah Air.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan investasi langsung lebih bersifat jangka panjang sehingga keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa tidak memengaruhi keputusan bisnis yang sudah dibuat. "Investasi langsung tergolong dalam investasi yang sifatnya untuk jangka panjang, sehingga sudah melalui pertimbangan-pertimbangan matang bahkan riset terlebih dahulu. Jadi, kita tidak perlukhawatir langkah Inggris keluar dari Uni Eropa, karena tidak akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan bisnis yang sudah ada," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (24/6).

Franky berpendapat saat ini merupakan saat yang paling tepat untuk menarik investasi Inggris ke Indonesia. Terlebih Indonesia sudah punya perjanjian perdagangan negara yang menjadi pasar utama seperti Cina dan India. "Kita juga sedang mengupayakan FTA (perjanjian perdagangan bebas) dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat sehingga perusahaan Inggris dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk masuk ke pasar global," ujarnya.

Deputi Pengendalian Pelaksanaan BKPM Azhar Lubis menambahkan, pihaknya akan mengintensifkan komunikasi dengan investor potensial terkait berbagai langkah reformasi yang dilakukan pemerintah di bidang investasi. "Perwakilan BKPM di London dan tim marketing investasi kami untuk wilayah Eropa akan terus berkomunikasi dengan investor dari Inggris terkait peningkatan pelayanan investasi, deregulasi untuk iklim investasi yang ramah investor, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas SDM tenaga kerja," katanya.

Inggris, menurutnya, merupakan mitra utama investasi Indonesia. Sepanjang tahun 2010-2015, realisasi investasi Inggris ke Indonesia mencapai 4,8 miliar dolar AS dan merupakan peringkat kedelapan negara dengan investasi terbesar. Sementara dari sisi komitmen investasi Inggris periode 2010-2015 mencapai 3,1 miliar dolar AS. Sedangkan komitmen investasi Inggris ke Indonesia Januari-Mei 2016 mencapai 111 juta dolar AS, tumbuh 517 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Brexit merupakan singkatan yang mereferensi kepada peluang keluarnya Inggris (Britain exit/Brexit) dari Uni Eropa. Hasil referendum menunjukkan suara kelompok yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa lebih besar dibanding kelompok yang menginginkan tetap bergabung.

Baca juga: Dampak Brexit Dinilai Lebih Lama di Pasar Uang

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement