Jumat 24 Jun 2016 13:39 WIB

Menteri ESDM Puji Kesiapan Pasokan BBM dan LPG untuk Libur Lebaran

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Truk pengangkut BBM berbaris antre saat akan mengisi pasokan tangki di Terminal Pertamina, Jakarta. (Republika/ Tahta Aidilla)
Truk pengangkut BBM berbaris antre saat akan mengisi pasokan tangki di Terminal Pertamina, Jakarta. (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melaksanakan kunjungan ke Terminal BBM Cikampek dan Terminal BBM Bandung Group - PT Pertamina (Persero) untuk memantau kesiapan pasokan dan distribusi BBM dan LPG.

"Hingga sejauh ini kami melihat kesiapan BBM dan LPG oleh Pertamina sudah baik. Pemerintah juga mengapresiasi kesigapan para pekerja Pertamina di berbagai pelosok untuk bekerja 24 jam mengamankan pasokan BBM dan LPG bagi masyarakat," kata Sudirman Said, Menteri ESDM usai kunjungannya ke TBBM Ujung Berung, Bandung dan TBBM Cikampek, Karawang.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen, baik di Kantor Pusat maupun setiap kantor Region Pertamina.

Adapun, langkah-langkah lainnya yang disiapkan meliputi monitoring stok BBM dan Avtur di TBBM & DPPU di seluruh Terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply and Distribution, pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan SPBBE sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.

Selain itu, lanjut Bambang, switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan Premium dan Pertamax yang diikuti dengan penambahan atau switching mobil tangki ke Premium. Pertamina juga menyiapkan titik-titik SPBU kantong di wilayah mudik, penyiapan contra flow bersama Kepolisian untuk kendaraan tangki BBM dan LPG, serta menyediakan 32 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.

Penambahan pasokan LPG subsidi dan non subsidi khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan demand. Pertamina juga telah menunjuk agen dan pangkalan siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet, serta berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan LPG.

"Kami berharap semua pelayanan yang disiapkan Pertamina kepada masyarakat dapat berjalan baik dan lancar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement